Analisis Kesepakatan Kelembagaan Kontrak Pembiayaan Pertanian pada Program Pengembangan Usaha Agribisnis Pertanian (PUAP. (Studi Kasus pada Kelurahan Tamanan, Tulungagung)”.

Modal merupakan komponen penting dalam pembangunan sektor pertanian dan menjadi salah satu faktor utama yang mempengaruhi produktivitas pertanian. Program Pengembangan Usaha Agribisnis Perdesaan (PUAP)adalah salah satu kebijakan pemerintah untuk menjawab permasalahan modal di sektor pertanian. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis kesepakatan kelembagaan yang terjadi dalam pelaksanaan kontrak pembiayaan pertanian pada program PUAP di kelurahan Tamanan, Tulungagung serta seberapa jauh keberhasilan program tersebut. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif, sedangkan data-data diambil dengan cara-cara kualitatif. Hasil dari penelitian ini adalah 1) Program PUAP di kelurahan Tamanan dapat mencapai ketiga indikator keberhasilan PUAP. 2) Terjadi perubahan kelembagaan pada petani di Kelurahan Tamanan. 3) Peningkatan kesejahteraan peserta PUAP meningkatkan jumlah anggota Gapoktan Tani Makmur. 4) Jasa yang diperoleh dari pinjaman anggota Gapoktan bergulir kembali kepada anggota Gapoktan. 5) Keaktifan anggota Gapoktan selain memperlancar juga dapat menghambat jalannya program PUAP. 6) Masalah agensi dapat diselesaikan dengan jalan kekeluargaan, sistem pengendalian yang ketat, serta pembinaan yang lebih baik kepada pengurus dan anggota Gapoktan